Rabu, 13 September 2017

SMK PAB 2 Helvetia Jadi SMK Rujukan Nasional

SMK PAB 2 Helvetia Jadi SMK Rujukan Nasional

MEDAN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menetapkan SMK Swasta Perkumpulan Amal Bakti (PAB) 2 Helvetia Medan sebagai salah satu SMK rujukan nasional untuk bidang bisnis manajemen. Kepala SMK Swasta PAB 2 Helvetia, Achmad Nasution, menuturkan, sekolah kejuruan yang dipimpinnya merupakan satu dari 84 SMK di Sumut yang ditunjuk sebagai rujukan nasional.
SMK PAB 2 Helvetia Jadi SMK Rujukan Nasional


Sekolah itu dipilih sebagai salah satu SMK rujukan dari 938 SMK di Sumut lantaran memiliki fasilitas gedung dan jumlah siswa yang sesuai. “Penetapan ini dilakukan pemerintah agar setiap SMK tidak seperti rumput di padang luas, tidak ada yang muncul di permukaan.

Harus ada SMK terbaik dan SMK rujukan bisa menjadi salah satu yang muncul,” ungkapnya di Medan, Senin (6/6). SMK ini menjadi barometer percontohan di sembilan SMK binaannya di bawah subrayon 04, yakni SMK Swasta PAB 1, SMK Swasta PAB 5, SMK Swasta PAB4, SMKBayuPertiwi1, SMK Bayu Pertiwi 2, SMK Bayu Pertiwi 3, SMK Al Washliyah, SMK Eka Huda, dan SMK Antasari.

Achmad menuturkan, meski SMK PAB 2 Helvetia berada di Kabupaten Deliserdang, 80% siswa yang masuk ke sekolah ini berasal dari Kota Medan. Sistem pembelajaran yang diterapkan lebih banyak kegiatan praktek dibandingkan teori.

Tahun pelajaran 2015/2016, sekolah ini juga ditunjuk sebagai penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan jumlah komputer sebanyak 102 unit. Hasil UNBK siswa lulusan tahun ini rata-rata 7 atau masih di atas ketentuan yang 5,5.

“SMK PAB 2 ini juga sudah mendapatkan penghargaan pendidikan dari UNESCO dan mengantongi sertifikat ISO 9001:2008, yang berarti memilikikualitasmanajemenpendidikan yang baik,” paparnya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi (Kabid Dikmenti) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, August Sinaga, membenarkan SMK PAB 2 Helvetia menjadi salah satu SMK rujukan nasional di Sumut.

Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud ini ditetapkan April lalu. SMK rujukan menjadi rujukan bagi SMK di sekitarnya dalam mempercepat terpenuhinya standar nasional pendidikan (SNP).


Sekolah itu dipilih sebagai salah satu SMK rujukan dari 938 SMK di Sumut lantaran memiliki fasilitas gedung dan jumlah siswa yang sesuai. “Penetapan ini dilakukan pemerintah agar setiap SMK tidak seperti rumput di padang luas, tidak ada yang muncul di permukaan.

Setiap sekolah rujukan nantinya diharapkan memiliki minimal tiga SMK aliansi yang memiliki paket keahlian yang sama, sehingga nantinya dapat berkembang dan menjadi SMK rujukan.
sumber: berita.bangkit.sumut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar